GEMA DESA KECAMATAN TIRTOYUDO
Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM bersama istri yang sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida memimpin pelaksanaan Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) tahun 2019 di Kecamatan Tirtoyudo, Selasa (29/10). Kunjungan kerja langsung ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tirtoyudo tersebut dalam upaya merealisasikan program percepatan pemerataan pembangunan desa oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Bakorwil Malang, Benny Sampir Wanto, Wakil Bupati Malang Terpilih, Sudarman, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para Camat se eks wilayah Pembantu Bupati Turen. Seremonial Gema Desa diawali dari kegiatan Bupati bersama rombongan menyapa warga Desa Ampelgading yang bertempat di Joglo Kopi, milik rumah Marliadi, Dusun Arjoyoso. Pak Sanusi, sapaan akrab Bupati juga menyerahkan bantuan bibit tanaman, buah-buahan dan bronjong dari PUSDA, bantuan Baznas 20 paket sembako dan 1 bedah rumah, bantuan bibit.
Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati meninjau bazar sembako kerjasama yang digelar Pemkab Malang bersama PG Kebon Agung. Dengan menaiki motor, beliau bersama istri dan didampingi Camat Tirtoyudo, Ichwanul menyempatkan mengunjungi Pasar Desa Ampelgading dan menyapa penjual pembeli pasar. Masih di wilayah Desa Ampelgading, Bupati berkunjung ke UPT Perumda Tirta Kanjuruhan di Tirtoyudo untuk meninjau secara dekat pengolaan air bersih.
Dalam kesempatan itu, Pak Sanusi juga menyerahkan bantuan sejumlah paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Setelahnya, Bupati melanjutkan kunjungan dan sekaligus meresmikan pembangunan embung desa yang bakal dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian Gapoktan Saritani. Geser ke Desa Gadungsari, Bupati menyerahkan bantuan program bedah rumah sebanyak 18 unit, peresmian jalan dan berkunjung ke sekolah sehat SMP Negeri 1 Tirtoyudo.
Di SMPN ini, Pak Sanusi juga memberikan pembinaan bagi para guru se Kecamatan Tirtoyudo dan penyerahan apresiasi atlit prestasi. Kemudian beliau bergeser dengan mengunjungi bazar rakyat sekaligus meresmikan wisata pemandian air Sumber Dongki dengan ditandai penandatanganan prasasti. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial alat bagi penyandang disabilitas, dan sejumlah bantuan sosial lainnya, serta dilanjutkan meninjau Wisata Kolam Renang Dongki.
Geser ke Desa Tirtoyudo, Bupati meninjau pembuatan olahan kripik bertempat di rumah Jumadi, Dusun Sukodono melihat demo pembuatan jenang berbahan olahan buah-buahan. Pak Bupati juga meresmikan jalan lingkungan di Dusun Sidodadi ditandai dengan pemotongan pita. Gema Desa dipungkasi kegiatan Lansia di Balai Desa Tirtoyudo mulai memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan penyakit menular. Pak Sanusi juga berdialog dengan warga sembari menyerahkan bantuan dari Baznas, berupa paket sembako 15 paket dan 1 unit bedah rumah.
''Mudah-mudahan kegiatan hari ini membawa manfaat bagi kita semua. Gema Desa digelar dalam rangka memeratakan pembangunan di seluruh desa di Kabupaten Malang untuk bergerak maju. Pemkab juga anggarkan menyiapkan dana pembangunan fisik senilai rata tiap desa dan kelurahan. Dalam pelaksanaan nanti, warga juga harus aktif mencari tahu berapa angka untuk pembangunan fisik. Nilainya sama rata sebagai upaya tidak ada suara, ada perbedaan, ada yang dapat banyak, tapi diam saja. Ada pula karena jarang komunikasi, desa itu malah gak dapat. Agar rakyat tahu, jika desanya menerima dana yang turun dari dinas, tidak turun penuh, atau sebaliknya maka bisa cross check ke Bappeda," tegas Pak Sanusi.
Setiap ada kesempatan berdialog dengan warga, Pak Sanusi juga berharap suluruh warga Kecamatan Tirtoyudo agar menjaga kebersamaan untuk turut mewujudkan pembangunan di desa. Tak ketinggalan, beliau menyampaikan sejumlah program kerja Pemkab Malang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti Bosda yang akan diberikan sesuai dengan kemampuan APBD Kabupaten Malang, pelayanan kesehatan gratis Kelas 3 di RSUD Kabupaten Malang bagi masyarakat tidak mampu.
''Khusus pelayanan kesehatan gratis di RSUD itu diberikan Pemkab Malang dengan syarat pemohon menyertakan keterangan tidak mampu dari Kepala Desa bahwa tidak mampu bayar pelayanan kesehatan. Langkah ini dilakukan Pemkab Malang tidak lain ingin Kabupaten Malang lebih baik. Tentunya dengan dukungan dan diikuti semangat masyarakatnya bersama wujudkan semangat Bekerja Bekerja dan Bekerja. Artinya Bekerja ini yakni, berantas kemiskinan hidup sejahtera. Selama Kabupaten Malang bisa mengakomodir maka apa yang menjadi kebutuhan masyarakat diupayakan bisa terealisasi," terang Pak Sanusi.